bola live: Berita Sepak Bola: Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengambil keputusan bahwa banding Crystal Palace untuk tetap bisa tampil di Liga Europa telah ditolak.
Baca juga: Eberechi Eze Jadi Rebutan: Arsenal Tersendat, Spurs Merapat
99 bola: Berita Sepak Bola: Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mengambil keputusan bahwa banding Crystal Palace untuk tetap bisa tampil di Liga Europa telah ditolak.
Euforia kemenangan Community Shield Crystal Palace harus dibayangi oleh kabar buruk. Upaya klub untuk mempertahankan tiket ke Liga Europa telah kandas. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengonfirmasi keputusan UEFA, yang berarti The Eagles harus turun kasta ke Europa Conference League. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Oliver Glasner dan para pemainnya, terutama setelah mereka mengawali musim dengan trofi. Di sisi lain, Nottingham Forest menjadi pihak yang diuntungkan, mengambil alih tempat Palace di kompetisi level kedua UEFA.
Latar Belakang Keputusan Kontroversial
Masalah ini berawal dari kemenangan Crystal Palace di Piala FA 2024/25, yang memberi mereka tiket ke Liga Europa. Namun, UEFA menemukan adanya pelanggaran aturan kepemilikan klub. John Textor, melalui perusahaannya, Eagle Football, memiliki 43 persen saham di Palace. Ini bertentangan dengan kepemilikan mayoritasnya atas klub Prancis, Lyon, yang juga lolos ke Liga Europa. Menurut aturan UEFA, dua klub yang memiliki kepemilikan sama tidak dapat berkompetisi di turnamen Eropa yang sama. Hal ini memaksa Palace untuk menyerahkan tempatnya kepada Nottingham Forest, yang berada di posisi berikutnya dalam kualifikasi.
Harapan Baru di Liga Konferensi Europa
Meskipun harus turun kasta, Crystal Palace tidak menyerah. Klub kini akan mengalihkan fokus mereka untuk tampil maksimal di Conference League. The Eagles berambisi menjadi klub Liga Primer ketiga yang berhasil memenangkan trofi ini, menyusul jejak West Ham dan Chelsea. Ajang ini memberikan mereka kesempatan untuk bersaing di panggung Eropa, yang dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda dan menjaga mentalitas pemenang dalam skuad. Kekecewaan atas keputusan CAS akan menjadi motivasi ekstra bagi Palace untuk melaju jauh di kompetisi ini.
Dampak bagi Forest dan Ambisi Palace
Bagi Nottingham Forest, keputusan CAS ini adalah dorongan besar. Mereka mendapatkan kesempatan emas untuk bermain di kompetisi tingkat kedua UEFA, sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi klub. Sementara itu, bagi Crystal Palace, tantangannya lebih besar. Mereka harus membuktikan bahwa mereka bisa tampil dominan di Conference League dan mengobati kekecewaan para penggemar. Keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kepemilikan klub dan bagaimana aturan UEFA akan diterapkan di masa mendatang.
Baca juga: Theo Walcott Sarankan Eberechi Eze Tolak Arsenal Demi Piala Dunia
Artikel Tag: Crystal Palace